Siapa Seniman Maurizio Cattelan? Karyanya Pisang ‘Comedian’ Tembus Harga 98 Miliar

Brikolase.com – Maurizio Cattelan lahir Padua, Italia, 1960 dan tinggal di Amerika Serikat sejak 2002. Maurizio Cattelan adalah salah satu seniman kontemporer yang paling populer sekaligus kontroversial.

Karya-karyanya sering mengambil inspirasi dari dunia nyata, baik dari sosok manusia maupun objek sehari-hari, untuk menawarkan komentar satir terhadap seni dan institusi.

Pendekatannya yang bermain-main dan provokatif terhadap penggunaan material, objek, serta gestur dalam konteks galeri memicu diskusi dan kontroversi baik penonton maupun kritikus.

Dikutip dari laman NGV, Cattelan mulai dikenal luas secara internasional di New York melalui karya berjudul La nona ora (The Ninth Hour), sebuah patung lilin yang menggambarkan Paus Yohanes Paulus II terkena meteor. Karya ini pertama kali dipamerkan pada tahun 1999 di Kunsthalle Basel dan memicu banyak kontroversi.

Baca juga: Kenapa Karya Seni Pisang ‘Comedian’ Dihargai Mahal, 98 Miliar? Ini 5 Alasannya

Proyek-proyek Karya Utama Cattelan

1. Comedian (2019)

Karya ini terdiri dari sebuah pisang yang ditempelkan pada dinding galeri menggunakan lakban. Instruksi yang menyertai karya ini mengharuskan pisang diganti setiap tujuh hingga sepuluh hari.

Karya ini pertama kali dipamerkan di Perrotin Gallery pada ajang Art Basel Miami 2019 dan mengundang diskusi global mengenai esensi dan nilai seni.

Cattelan mengibaratkan Comedian seperti apel bagi Cézanne, yang merupakan simbol umum yang dikenali semua orang, tetapi kondisinya diubah jika Cézanne melakukannya dengan sapuan kuas, Cattelan menggunakan lakban.

Karya pisang ‘Comedian’ ini sukses terjual $ 6,2 juta (sekitar Rp 98 miliar) di rumah lelang Sotheby, 20 November 2024. Pembelinya adalag Justin Sun, sang pengusaha kripto (crypto) sekaligus pendiri blockchain TRON.

2. A Perfect Day (1999)

Pada pameran ini, Cattelan menempelkan dealer seninya, Massimo De Carlo, ke dinding dengan lakban sebagai bagian dari karya seni.

Karya ini adalah salah satu contoh bagaimana Cattelan secara harfiah mengangkat sesuatu yang tak biasa ke level seni, sering kali dengan humor gelap.

3. Novecento (1997)

Karya ini menampilkan seekor kuda yang diawetkan yang digantung di langit-langit barok. Lagi-lagi, Cattelan menggunakan objek yang tidak lazim dalam konteks yang tak terduga, yang menciptakan kesan yang absurd dan menggelitik.

4. La Rivoluzione Siamo Noi (We are the Revolution, 2000)

Karya ini menggambarkan sebuah boneka mini yang mirip dengan sosok sang seniman, yang tergantung di gantungan baju.

Karya ini mengandung unsur humor yang kelam, di mana benda-benda yang tidak pada tempatnya diubah menjadi sesuatu yang mengundang tawa sekaligus perenungan.

Dengan menggabungkan unsur humor, kritik sosial, dan kejeniusan konsep, karya-karya Cattelan sering kali mengundang perdebatan tentang batasan seni, mengangkat tema absurditas, serta mempermainkan ekspektasi publik mengenai apa yang layak disebut sebagai seni.***