Media Brikolase dengan Histori Bersama bekerja sama dalam mengawal isu proyek Penelitian Belanda bertajuk Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang Indonesia 1945-1950. Proyek riset ini dimulai sejak Sepetember 2017 sampai 2021. Dalam hal ini, kami melalui media Brikolase, berusaha untuk merekam dan memunculkan berbagai macam dokumen dan kesaksian dari para saksi, korban dan pelaku sejarah di masa mempertahankan Kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1950. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran sejarah untuk publik Indonesia. Serta, untuk publik Belanda dan internasional, upaya ini dimaksudkan untuk mengungkapkan sudut pandang orang Indonesia di masa tersebut. Diharapkan usaha ini akan bisa membangun sejarah bersama kedua negara Belanda dan Indonesia. Serta mengajak publik secara umum untuk turut mengawal proyek Penelitian Belanda tentang Perang dan Kekerasan di Indonesia tahun 1945-1950.
Debat Publik Kejahatan Perang Belanda Isu kejahatan perang Belanda di masa Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949 mengemuka setelah sejumlah kasus mulai terbuka. Sejarawan Belanda,
[lanjut baca]
Istilah dekolonisasi tak asing bagi saya. Selain itu, saya turut mengenal kajian pascakolonial yang merupakan aliran kritis atau tradisi intelektual yang mempersoalkan masa
[lanjut baca]
“Kuliah ini bukan tentang bagaimana seharusnya orang Indonesia mendekolonisasi situs warisannya. Kuliah ini berbicara tentang cara orang Indonesia yang telah mendekolonisasi situs warisan
[lanjut baca]
Kekerasan ekstrem berbeda dengan kekerasan normal. “Kekerasan ekstrem merupakan eksekusi tawanan mulai dari penduduk desa, pemerkosaan, penyiksaan, hingga penjarahan dengan menggunakan kekuatan militer
[lanjut baca]
“Dia menembak kepala ayah saya. Saat itu saya berumur 11 tahun” Kini mereka sudah tua; namun dalam dokumen hukum, mereka disebut “anak-anak dari
[lanjut baca]
Hak Asasi Manusia (HAM) dan eksekusi muncul di berita dan MP Sjoerd Sjoerdsma dari partai moderat kiri D’66 telah dan terus bekerja keras.
[lanjut baca]
Belanda memilih untuk menyelidiki masa lalunya kembali daripada mengakui penderitaan para penyintas Untuk pertama kalinya, anggota parlemen di Komisi Urusan Luar Negeri menerima
[lanjut baca]
Kamis 27 Juni 2019, sidang khusus diadakan di pengadilan tinggi Den Haag, Prins Clauslaan 60, yang terbuka untuk publik mulai pukul 09.30 (Waktu
[lanjut baca]
Latar Belakang Indonesia dan Belanda merupakan dua bangsa yang terhubung melalui sejarah kolonialisme. Sejarah rumit dan pelik itu yang berlangsung selama berabad-abad lamanya
[lanjut baca]
Publikasi laporan: 25 maret 2019 Oleh: Histori BersamaLaporan in dikirim kepada pemerintah Belanda, pemerintah Indonesia, serta media masa. Unduh laporan Pendahuluan Pada hari Kamis, 31
[lanjut baca]